.breadcrumbs {padding:5px 5px 5px 0px; margin: 0px 0px 15px 0px; font-size:85%; line-height: 1.4em; border-bottom:3px double #e6e4e3;}

Wednesday, 26 February 2014

Surakarta Akan Gelar Konser Akbar Gamelan

TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta bersama Komunitas Lestari Gamelan akan menggelar konser gamelan pada akhir pekan ini. Konser yang digelar di Benteng Vastenburg itu melibatkan dua komposer, Blacius Subono dan Dedek Wahyudi.

Konseptor konser, Djoko Gombloh, mengatakan bahwa Surakarta memiliki sumbangan yang cukup besar bagi perkembangan seni gamelan di Tanah Air pada masa lalu. “Namun saat ini perkembangan gamelan di Surakarta membuat prihatin,” katanya, Senin, 10 Februari 2014. Kondisi itu membuat penyelenggara mengangkat tema tentang pemaknaan ulang terhadap kesenian gamelan.

Menurut Gombloh, pihaknya akan mempertandingkan dua komposer gamelan ternama di Surakarta dalam konser itu. Dua komposer itu adalah Blacius Subono dan Dedek Wahyudi. “Mereka memiliki reputasi yang bagus baik dalam skala nasional maupun internasional,” katanya.

Dia mengakui ide mempertandingkan dua komposer itu terilhami oleh kesenian Tarung Barung di Bali dan Caruk di Banyuwangi. “Kami menamakannya Tandhing Gendhing,” ujarnya. Bukan hanya mempertandingkan irama musik gamelan, mereka juga akan mempertandingkan konsep yang digunakan oleh kedua komposer itu.

Dalam Tandhing Gedhing itu, dua komposer masing-masing akan menyuguhkan tiga repertoar secara bergantian. Pihaknya juga menyiapkan panggung yang memungkinkan untuk digunakan bagi dua kelompok penabuh gamelan itu secara bersamaan. “Di akhir acara, mereka berdua akan menyuguhkan karya kolaborasi,” ujarnya.

Salah satu komposer, Dedek Wahyudi, mengaku sempat ragu untuk menerima ajakan Tandhing Gedhing itu. “Apalagi antara saya dan Subono berasal dari satu kandang,” tuturnya. Hanya, dia menjadi tertarik lantaran konsep tersebut memang belum pernah dilakukan dalam kesenian gamelan Jawa.

Menurut Dedek, mereka berdua memiliki aliran yang agak berbeda dalam memainkan gamelan. Meski sama-sama memiliki selera inovasi yang kuat, Dedek menyebut bahwa permainan gamelannya lebih bersifat kontemporer. “Permainan saya mungkin lebih cocok untuk anak muda,” katanya.

Dalam pementasannya, Dedek akan menampilkan beberapa opera dengan didukung oleh Kelompok Sahita. Dia juga akan memasukkan unsur kreatif dalam pementasannya berupa permainan multimedia sederhana ataupun kolaborasi gamelan dengan berbagai alat musik diatonis.

AHMAD RAFIQ

sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/02/11/058552936/Surakarta-akan-Gelar-Konser-Akbar-Gamelan

No comments:

Post a Comment